Memilih untuk hidup di atas air bisa menjadi pengalaman yang mengubah hidup bagi banyak orang. Tinggal di rumah terapung atau di rumah perahu menawarkan kelebihan dan kekurangan yang unik jika dibandingkan dengan rumah berbasis darat yang lebih tradisional. Meskipun kedua jenis akomodasi menawarkan kemudahan yang serupa, ada beberapa perbedaan penting yang harus dipertimbangkan sebelum mengambil keputusan.

Rumah terapung adalah struktur yang lebih permanen, biasanya terletak di tambatan yang ditunjuk dan terhubung ke utilitas pantai seperti air dan listrik. Rumah-rumah ini memberikan keamanan tempat tinggal konvensional sekaligus menawarkan manfaat hidup di atas air. Bergantung pada lokasinya, tinggal di rumah terapung mungkin memiliki akses ke marina terdekat dan fasilitas air lainnya.

Rumah perahu, di sisi lain, adalah struktur bergerak yang dapat dipindahkan dari satu badan air ke badan air lainnya. Ini membuat mereka ideal bagi mereka yang lebih menyukai gaya hidup yang lebih nomaden. Selain itu, karena rumah perahu tidak terikat pada tambatan tertentu, mereka sering menawarkan privasi yang lebih besar daripada rumah terapung yang tidak bergerak. Rumah perahu memiliki mesin dan peralatan lain yang memungkinkan mereka bergerak perlahan di air.

Perbedaan utama antara rumah terapung dan rumah perahu terletak pada mobilitasnya. Rumah terapung biasanya tidak bergerak, sedangkan rumah perahu dapat dipindahkan dari satu lokasi ke lokasi lain sesuai keinginan. Dengan demikian, individu harus mempertimbangkan kebutuhan mereka saat memutuskan jenis akomodasi mana yang paling sesuai dengan gaya hidup mereka.